Palangka Raya – Suasana berbeda tampak di halaman Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah pada Senin pagi (21/4/2025). Dalam rangka memperingati Hari Kartini, jajaran pegawai wanita tampak anggun mengenakan kebaya, sementara para pegawai pria turut memeriahkan momen dengan mengenakan batik khas Kalteng lengkap dengan laung di kepala. Nuansa budaya kental terasa, menambah semarak kegiatan apel pagi yang dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo.
Dalam sambutannya, Reza Prabowo menyampaikan harapannya agar apel pagi dilaksanakan secara rutin setiap hari Senin. Menurutnya, apel bukan sekadar rutinitas, melainkan momentum penting untuk mempererat silaturahmi, memperkuat kedisiplinan, serta menyamakan arah gerak seluruh bidang di Disdik Kalteng.
“Di momentum apel pagi inilah kita bisa melakukan sinkronisasi, sehingga semua bidang tetap satu visi dan satu arah, sejalan dengan kebijakan Gubernur Kalteng, Bapak H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Bapak H. Edy Pratowo,” tegas Reza.
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta apel, khususnya para pegawai perempuan yang tampil istimewa di momen Hari Kartini. “Semangatnya luar biasa pagi ini, ramai yang ikut apel. Untuk ibu-ibu, Selamat Hari Kartini. Kebaya ibu-ibu cantik sekali. Terima kasih atas semangatnya,” ujar Reza.
Lebih jauh, Reza menegaskan bahwa peran para pegawai perempuan sangatlah vital. Ia menyebut mereka sebagai motor penggerak Dinas Pendidikan yang mengemban kebijakan penting berdampak besar bagi masyarakat.
“Wajah pendidikan di Kalimantan Tengah ada di tangan kita semua. Ini bukan tugas yang main-main. Kemajuan pendidikan bergantung pada kinerja dan integritas kita,” ujarnya penuh semangat.
Ia pun mengingatkan seluruh jajaran agar tetap adaptif terhadap perubahan zaman, termasuk memahami visi dan misi pimpinan daerah secara menyeluruh. “Semua harus membaca dan memahami visi misi pak gubernur dan wakil gubernur, agar langkah kita semua bisa match,” katanya.
Reza juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kerja dan kedisiplinan di dalam ruangan. Ia meminta agar keberadaan pegawai di kantor tetap terjaga minimal 70 persen, termasuk pengaturan perjalanan dinas agar pelayanan di kantor tetap berjalan.
“Jangan sampai semuanya pergi saat perjalanan dinas (perjadin). Tempo keberangkatan harus diatur bergantian,” ucapnya tegas.
Sebagai penutup, ia mengajak seluruh kepala bidang agar memperhatikan staf secara menyeluruh, termasuk dalam aspek kesehatan, serta menghindarkan diri dari risiko penyalahgunaan narkoba, judi online (Judol), dan pinjaman online (Pinjol).
“Saya minta ibu-ibu semua aktif di Dharma Wanita Persatuan (DWP), baik yang PNS, P3K, maupun outsourcing. Ini bagian dari upaya kita menjaga keharmonisan dan ketahanan sosial di lingkungan kerja,” pungkasnya.
(Rzn/Foto: Media Disdik)
