Pangkalan Bun – Dedikasi dan kreativitas tinggi dalam menyampaikan pesan pendidikan membawa Sintya Bella, siswi SMA Negeri 2 Pangkalan Bun, meraih Juara 1 dalam Lomba Videografi Menceritakan Kembali “Pak Agustiar Mengajar”. Video tersebut ia unggah pada Senin, 16/6/2025). Lomba ini digagas oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai bentuk apresiasi terhadap keterlibatan pelajar dalam memahami dan menyuarakan semangat transformasi pendidikan yang digelorakan Gubernur Kalimantan Tengah.
Dalam videonya, Sintya menyuguhkan narasi yang kuat dan menggugah. Ia membuka dengan pertanyaan reflektif, “Bayangkan jika pemimpinmu tidak hanya memerintah, tetapi juga mengajar dan menginspirasi.” Kalimat ini menjadi pembuka yang membangun daya tarik emosional sekaligus menegaskan inti pesan dari program Pak Agustiar Mengajar yang dilaksanakan pada 26 Mei 2025 lalu.
Pada hari itu, Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, memecahkan rekor dengan mengajar langsung lebih dari 97.000 siswa dari 422 sekolah se-Kalimantan Tengah melalui sistem pembelajaran hybrid. Program ini mengusung tema Belajar Hal-Hal Inspiratif secara Interaktif, yang memungkinkan pelajar dari daerah perkotaan hingga pelosok pedalaman untuk merasakan pembelajaran langsung dari seorang kepala daerah.
Video Sintya tidak hanya menampilkan fakta, tetapi juga membangun narasi yang menyentuh tentang pentingnya peran pemimpin dalam dunia pendidikan. Ia menggarisbawahi bahwa kehadiran Gubernur di tengah siswa menjadi simbol komitmen nyata bahwa pendidikan adalah prioritas utama pemerintah daerah.
Penyampaian Sintya juga dinilai berhasil memenuhi tiga aspek penilaian utama dalam lomba, yaitu: kesesuaian narasi dengan materi, kreativitas dan orisinalitas penyampaian, serta penguasaan materi dan ekspresi bercerita. Dengan gaya tutur yang tenang namun penuh keyakinan, Sintya mampu menggambarkan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama bukan hanya guru, tetapi juga pemimpin dan masyarakat luas.
Lomba ini menjadi panggung bagi pelajar untuk tidak sekadar menonton perubahan, tapi ikut bicara dan menjadi bagian dari gerakan transformasi pendidikan.
Kemenangan Sintya membuktikan bahwa siswa Kalimantan Tengah memiliki potensi besar dalam literasi digital dan narasi kreatif, sejalan dengan semangat program digitalisasi pendidikan melalui kelas digital Huma Betang.
Dengan semangat Kalteng Berkah, Maju, dan Bermartabat, lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan wujud nyata dari pendidikan yang menginspirasi dan menggerakkan generasi muda untuk terus maju bersama pemimpin yang hadir, mengajar, dan peduli.
(Rzn/Foto: tangkapan layar)
