Lamandau – Transformasi digital di dunia pendidikan tidak hanya dirasakan di perkotaan, tetapi juga membuka peluang besar bagi sekolah-sekolah di pelosok. Hal itu disampaikan Kepala SMKN 1 Lamandau, Darno, yang melihat langsung bagaimana teknologi menjadi jembatan emas bagi anak-anak di pedalaman Kalimantan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih setara.
Menurutnya, meski dihadapkan pada tantangan geografis dan keterbatasan akses, kehadiran digitalisasi mampu menghubungkan siswa dengan dunia luar. “Digitalisasi pendidikan adalah peluang besar, terutama bagi kami di pelosok. Teknologi telah menjadi jembatan yang menghubungkan siswa kami dengan dunia luar,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).
Darno menuturkan, semangat belajar para siswa semakin meningkat sejak diterapkannya pembelajaran berbasis digital. Media interaktif membuat anak-anak lebih antusias, tidak hanya sekadar memahami materi, tetapi juga terangsang untuk berkreasi dan berimajinasi.
“Anak-anak di pelosok menjadi lebih antusias saat belajar lewat media digital yang interaktif dan menarik. Ini bukan hanya soal kemudahan akses, tapi juga soal membangkitkan kreativitas, imajinasi, dan pemahaman yang lebih dalam,” jelasnya.
Ia menegaskan, digitalisasi pendidikan tidak boleh dipandang sebagai sekadar tren teknologi, melainkan sebuah langkah strategis untuk menciptakan pemerataan akses pendidikan di seluruh Indonesia. Dengan digitalisasi, siswa di pedalaman bisa memperoleh kesempatan belajar yang sama dengan siswa di kota besar.
Sebagai pendidik, Darno mengaku percaya bahwa perubahan ini akan membawa dampak besar bagi masa depan generasi muda. “Digitalisasi adalah langkah penting menuju pendidikan yang lebih merata, relevan, dan bermakna bagi seluruh anak bangsa, termasuk yang ada di pedalaman Kalimantan,” tegasnya.
Dengan semangat itu, ia berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pusat, terus diperkuat agar fasilitas digitalisasi pendidikan semakin merata, sehingga anak-anak di pelosok tidak tertinggal dalam meraih masa depan yang lebih baik.
(Rzn/Foto: Media Disdik)