Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dibawah kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran melalui Dinas Pendidikan resmi meluncurkan Program Pembelajaran Bahasa Asing Virtual untuk SMA/SMK se-Kalimantan Tengah, Senin (13/10/2025). Program ini membuka kesempatan bagi seluruh peserta didik untuk mempelajari berbagai bahasa asing, seperti Bahasa Inggris, Jepang, Jerman, Arab, dan Prancis secara daring dan interaktif.

‎Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual ini menjadi langkah nyata Pemprov Kalteng dalam memperkuat kompetensi global siswa di tengah era digitalisasi dan globalisasi yang kian tanpa batas. Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, turut memberikan sambutan dan arahan dalam kegiatan tersebut.

‎“Saya akan menyampaikan arahan untuk kepala sekolah, guru-guru bahasa, serta adik-adik kita semua di SMA dan SMK yang tersebar di Kalimantan Tengah. Hari ini kita sudah terhubung berkat teknologi. Dinas Pendidikan kini bisa memantau langsung proses belajar mengajar dari jarak jauh. Semua sudah bisa saling terhubung antara sekolah satu dengan lainnya,” ujar Reza.

‎Ia menambahkan bahwa perkembangan teknologi telah membuka peluang besar dalam pemerataan pendidikan, termasuk pembelajaran bahasa asing. Dengan dukungan sarana digital yang kini dimiliki hampir setiap sekolah, siswa di daerah terpencil pun dapat mengikuti kelas virtual yang sama dengan siswa di kota besar.

“Masih banyak sekolah di pelosok yang belum memiliki guru bahasa asing, bahkan guru Bahasa Inggris pun masih terbatas. Karena itu, kita manfaatkan teknologi ini. Alhamdulillah, hari ini kita launching kelas digital pembelajaran bahasa asing agar semua siswa dapat belajar bersama tanpa batas,” tambahnya.
‎Reza juga mengingatkan bahwa Kalimantan Tengah dengan luas wilayah mencapai 153.000 kilometer persegi memiliki tantangan besar dalam pemerataan pendidikan. Namun melalui program ini, kesenjangan akses belajar bisa diminimalkan. Ia berharap para siswa mampu memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan bahasa, yang akan menjadi bekal penting dalam meniti masa depan.
‎“Jangan sampai lulusan SMA/SMK kita hanya menjadi pesuruh. Dengan penguasaan bahasa, adik-adik bisa melangkah lebih jauh menembus universitas ternama, bekerja di luar negeri, atau bahkan menjadi pemimpin masa depan. Saya percaya, sepuluh atau dua puluh tahun lagi, adik-adik lah yang akan menggantikan kami,” tutur Reza penuh semangat.

Antusiasme juga datang dari para siswa dan guru yang mengikuti kegiatan ini. Rihana Novita Sari, siswi kelas X SMK Negeri 1 Palangka Raya, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan belajar bahasa asing melalui program ini.
‎“Saya berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalteng dan Dinas Pendidikan. Program ini sangat bermanfaat karena membantu kami mempersiapkan diri, baik untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri maupun untuk bekerja. Ini bekal penting bagi masa depan kami,” ujarnya.
‎Sementara itu, Kasyudi Salting, guru Bahasa Inggris di SMK Negeri 1 Palangka Raya, menilai program ini sangat positif dan diminati siswa. Menurutnya, minat siswa terhadap bahasa asing — terutama Bahasa Jepang — sangat tinggi karena peluang kerja ke luar negeri semakin terbuka.
‎“Kegiatan ini sangat bagus karena memotivasi siswa untuk belajar bahasa asing. Mereka jadi punya semangat baru untuk mengejar masa depan yang lebih baik. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur dan Pak Kadisdik atas perhatian besar terhadap dunia pendidikan,” ungkapnya.
‎Dengan peluncuran kelas digital bahasa asing ini, Kalimantan Tengah menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi yang berdaya saing global. Pembelajaran lintas daerah kini bukan lagi hal yang sulit, melainkan bagian dari transformasi pendidikan menuju Kalteng yang cerdas, maju, dan siap bersaing di kancah internasional.
‎Penulis: Rzn|Editor: Tim Redaksi | Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah