DWP Disdik Kalteng Bahas Hubungan TB Paru dan Stunting dalam Pertemuan Koordinasi Program Kerja

Palangkaraya – Agenda pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah telah berlangsung di Aula Pintar kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (10/06/24).

 

Pada pertemuan ini diisi dengan Penyuluhan Hubungan Antara TB dan Stunting oleh Ny dr. Holly Diany, Sp.P (Ketua Dharmawanita Persatuan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah).

Suasana pertemuan rutin DWP Disdik Kalteng yang berlangsung di Aula Pintar, Lantai 2 Gedung Disdik Kalteng.

Dalam sambutannya, Ny. dr. Holly Diany Sp.P menggarisbawahi pentingnya penyuluhan mengenai hubungan antara tuberkulosis (TB) paru dan stunting. “Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis dan ditandai dengan panjang atau tinggi badan yang berada di bawah standar” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa stunting berkontribusi sebesar 15-17 persen terhadap kasus kematian anak, menjadikannya ancaman serius bagi kesejahteraan Indonesia.

 

Ny. dr. Holly Diany Sp.P menjelaskan bahwa Tuberkulosis paru di Indonesia menduduki peringkat 2 setelah India. Ironisnya, penyakit menular ini sangat berbahaya karena dapat menyerang siapa saja, terutama anak-anak, orang tua, individu dengan daya tahan tubuh yang lemah, dan individu yang memiliki penyakit komorbid. “Ada hubungan antara tuberkulosis dan stunting dan ini telah diakui selama bertahun-tahun yang lalu. Keduanya memiliki hubungan timbal balik di mana tuberkulosis paru bisa menyebabkan stunting dan stunting dapat meningkatkan kemungkinan TB laten menjadi TB aktif” ujarnya.

Foto bersama seusai kegiatan pertemuan rutin

Dalam paparanya beliau juga menyampaikan bahwa penyakit TB sangat erat kaitannya dengan stunting dikarenakan infeksi kronis berulang salah satunya bisa karena penyakit TB Paru yang menyebabkan kondisi malnutrisi berujung kekurangan gizi yang kronis pada anak.

 

 

Pada anak-anak di bawah usia 2 tahun yang menunjukkan gejala TB, perlu dilakukan skrining melalui uji Mantoux, pemeriksaan rontgen, dan jika terdapat gejala TB pada anak maka diharapkan segera untuk dilakukan skrining dan dilakukan pemeriksaan pada fasilitas kesehatan terdekat.