
Polandia - Semangat memperkenalkan budaya Indonesia kembali hadir di panggung internasional. Mahiang, guru SMK Negeri 2 Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, memperkenalkan Budaya Kalimantan Tengah kepada siswa-siswi di Polandia dalam kegiatan EuroWeek – School of Leaders. Pengurus APPBIPA Kalimantan Tengah tersebut mempersembahkan tarian Manasai, tarian khas masyarakat Dayak Kalimantan Tengah yang menggambarkan kegembiraan, persaudaraan, dan semangat kebersamaan. Melalui tarian ini, para siswa Polandia diajak mengenal dan ikut merasakan kehangatan budaya Indonesia yang penuh nilai luhur.
“Kami merasa bangga dapat memperkenalkan budaya Kalimantan Tengah di hadapan para pelajar Polandia. Melalui tarian Manasai, saya ingin menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia, khususnya Kalimantan Tengah, menjunjung tinggi nilai gotong royong, kebersamaan, dan keramahan sesuai dengan Filosofi Huma Berang,” ujar salah satu Liaison Officer UCI MTB Eliminator World Cup 2022-2024 tersebut, Senin (6/10/2025).
Kegiatan ini menjadi wujud nyata diplomasi budaya dan kebahasaan Indonesia di kancah internasional.
Perhatian dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Lamandau, Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, APPBIPA Kalteng, dan EuroWeek Indonesia membuktikan bahwa pendidikan dan kebudayaan dapat berjalan beriringan dalam memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia.
Anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia Kalimantan Tengah tersebut juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bupati Lamandau, Bapak Rizky Aditya Putra, S.E., M.M., Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah Muhammad Reza Prabowo, S.I.P, M.P.A., Kepala SMK Negeri 2 Nanga Bulik Toto Subagio, S. Pd., dan Bank Kalteng Lamandau atas dukungan dan perhatian yang diberikan kepada para pendidik dan pelajar yang berkiprah di tingkat internasional. Dukungan tersebut menjadi motivasi kuat untuk terus berkarya, melestarikan budaya daerah, serta membawa nama baik Kabupaten Lamandau dan Kalimantan Tengah di dunia internasional.
Melalui kegiatan ini, tarian Manasai tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga media persahabatan dan pembelajaran antarbudaya, yang menghubungkan nilai-nilai lokal Kalimantan Tengah dengan masyarakat global.
(Rzn/Foto:Ist)